3 Tahun Menunggu, Akhirnya Pulau Karimunjawa Masuk Cagar Biosfer Baru UNESCO

3 Tahun Menunggu, Akhirnya Pulau Karimunjawa Masuk Cagar Biosfer Baru UNESCO

KEPRIBETTER.COM, Jepara – Pulau Karimunjawa ditetapkan oleh UNESCO sebagai cagar biosfer baru Indonesia

Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, menjadi salah satu dari tiga cagar biosfer di Indonesia, ada tiga  Cagar Biosfer  di Indonesia diantaranya Bunaken Tangkoko Minahasa dan Cagar Biosfer Merapi Merbabu.

“Akhir Oktober, harusnya Februari. Mungkin ada COVID-19, dan harusnya penyerahannya di Nigeria, tetapi Corona baru kemarin, penyerahan dilakukan secara virtual,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jepara, Farikah Elida dilansir dari detiktravel Rabu (4/11/2020).

Penetapan tersebut dilakukan sebelumnya melalui sidang ke 32 ICC MAB UNESCO tahun 2020. Sidang itu juga menetapkan 24 cagar biosfer baru lainnya dari berbagai belahan dunia. Sedangkan di Indonesia ada tiga cagar biosfer. Kata dia Karimunjawa sudah diajukan sejak tahun 2017 silam.

“Pengajuan ini sudah sejak tahun 2017 lalu. Pengajuan proposal cagar biosfer dibantu oleh LIPI Prof. Purwanto,” ujar Elida.

Beberapa tahun dirinya menyiapkan proposal. Pada tahun menyiapkan data dan konferemasi ke LIPI. Tahun kedua bersama dengan LIPI mempresentasikan di hadapan Provinsi Jawa Tengah.

“Saya dibantu proposal, kami berdiskusi panjang lebar. Data yang diperlukan kita serahkan semuanya. Dan data itu banyak sekali. Itu tiga tahun, sekitar 2,5 tahun lah proses datanya,” Lanjut Elida.

Ada sejumlah data dibutuhkan untuk mengusulkan wilayah Karimunjawa menjadi cagar biosfer baru di Indonesia. Menurutnya di Karimunjawa memilik luasan cagar biosfer 746.412,54 ha.

“Berbagai macam data itu, di antaranya data topografi, RTRW, demografi hingga tata letak,” ujar dia.

Penamaan tidak hanya Karimunjawa saja. Melainkan Karimunjawa Jepara Muria, sebagai pengenalan potensi Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, ada Pulau Karimunjawa dan juga terdapat Gunung Muria.

“Memang Jepara ini unik, punya laut dan juga gunung. Gunungnya gunung muria. Kalau Karimunjawa itu kan salah satu kecamatan, kemudian kalau dunia Internasional Karimunjawa kan tidak pernah ada kaitannya sama Jepara. Makanya dinamai Karimunjawa Jepara Muria, bahwa itu (Karimunjawa) di Jepara, Gunung Muria di Jepara, kemudian dinamai dengan Karimunjawa Jepara Muria,” kata Elida.

“Walaupun, lokasinya di Karimunjawa. Mengenalkan Jepara nasional dan Internasional,” ujarnya.

Sumber: Detiktravel

Pemerintah Provinsi Kepri