Tak Ada Tanda Kekerasan, RN Meninggal karena Gantung Diri

Tak Ada Tanda Kekerasan, RN Meninggal karena Gantung Diri

KEPRIBETTER.COM, Bintan – RN pemuda lajang kelahiran 1978 ditemukan tewas gantung diri diperumahan Citra Onyx jalan Indunsuri Tanjung Uban, Jum’at (11/06/2021) sekira pukul 10.00 WIB, dimana sebelumnya, pihak Polsek Bintan Utara, memerima telepon dari salah seorang temannya, sekira pukul 08.30 WIB dan memanggil dari luar rumah, namun tidak ada jawaban namun kendaraan roda duanya terparkir diteras depan rumahnya.

“Karena ada rasa curiga atas temannya, maka ditelepon pihak personil polsek Bintan Utara,” ujar kapolsek

Lalu pihak personil Polsek Bintan Utara bersama Kepala Kelurahan Tanjunguban Utara dan Ketua RT, menuju lokasi perumahan tersebut dan ditemukan rumah dalam keadaan terkunci dari dalam.

Lalu pihak kepolisian memanggil pihak developer agar dibukakan pintu, namun tidak bisa dan akhirnya pihak kepolisian membuka lewat jendela depan dengan mencongkel pakai obeng, dan membuka pintu depan, lalu masuk kedalam rumah.

Korban ditemukan tergantung di tangga lipat dengan ketinggian 240 centimeter, dengan memakai tali nylon warna putih.

Terlihat korban tergantung ditangga lipat aluminium dikamar tengah, dengan mengenakan kaus warna oranye bertuliskan Match , dan bercelana pendek berwarna cream.

Menurut informasi dari Suharni ketua RT 10/RW O2, kelurahan Tanjunguban Selatan saat dikonfirmasi dilapangan mengatakan beliau sudah dua hari tak keluar rumah.

Setelah dievakuasi pihak kepolisian, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Engku Haji Daud untuk dilakukan pemerikasaan agar diketahui penyebab kematiannya, apakah ada perlakuan diluar bunuh diri.

Berdasarkan hasil visum yang dilakukan dokter Dina Eka Bhintani di Rumah Sakit Engku Haji Daud (EHD) Simpang Busung Tanjunguban, mengatakan pada tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan dan diperkirakan belum sampai 24 jam meninggal.

Hingga saat berita ini diunggah, pihak keluarga sudah berhasil dihubungi dan berdomisili di Jakarta, belum ada yang tiba melihat jenazah, sehingga rencananya akan dititipkan di ruang jenazah RSUP Ahmad Tabib Tanjungpinang, batu delapan, karena di Rumah Sakit Engku Haji Daud Tanjunguban tidak ada kamar pendingin jenazah.

Tim

Pemerintah Provinsi Kepri