Ratusan Pekerja Tambang CV Adhi Djoyo Kediri Kesal Terkait Sepanduk Himbauan Burhanul Kharim Selaku Direktur

Ratusan Pekerja Tambang CV Adhi Djoyo Kediri Kesal Terkait Sepanduk Himbauan Burhanul Kharim Selaku Direktur

KEPRIBETTER.COM, Kediri – Tepatnya di Lokasi pertambangan galian C milik CV Adhi Djoyo, Senin (23/08/2021), Puluhan pekerja tambang tersebut tampak bekumpul dan membahas isi sepanduk yang dibuat oleh Direktur Burhanul Kharim terkait penutupan aktivitas kegiatan tambang dengan mendadak.

Seperti yang disampaikan beberapa pekerja tambang  pada awak media, Imam, Hendri, Andres, Mawi, Agus, Mengatakan, “Tolong Pihak perusahaan CV Adhi Djoyo, baik Direktur maupun wakil direktur jangan sembunyi, tolong kami selaku pekerja tambang ditemui dan diberikan penjelasan terkait himbauan tersebut.

Apakah tambang galian ini mau ditutup sementara atau ditutup selamanya, kalau memang ditutup selamnya maka kami para pekerja tambang yang berasal dari desa sekitar tambang ini serta bersama sama warga sekitar lokasi tambang akan mengalihkan fungsikan sisa lahan pertambangan yang belum digali menjadi lahan pertanian, untuk kami tanami jagung, agar bisa menghidupi anak istri dan keluarga kami,” kata mereka dengan nada kesal pada awak media.

Para pekerja tambang berkumpul di area tambang.
Para pekerja tambang berkumpul di area tambang.

Masih kata mereka, “tolong pihak pengurus CV Adhi Djoyo, Direktur dan Wakil Direktur jangan mengambil keputusan seenaknya sendiri tanpa memikirkan nasib para pekerja tambang jadi tolong keputusan dapat dipikirkan kembali agar kami pekerja tambang ini bisa bekerja dengan tenang,“ ujar mereka dengan serius.

Secara terpisah ditemui SUYANTO Kepala Desa Juwet kecamatan Kunjung kabupaten Kediri di ruang kerjanya (23/08/21) mengatakan terkait informasi penutupan kegiatan tambang, pihaknya tidak ada kewenangan sama sekali, dan tidak  akan mencampuri urusan  tersebut.

Namun selaku Kepala desa Juwet Suyanto hanya bisa berharap kepada pihak-pihak terkait yang mempunyai Kewenangan menangani permasalahan Penutupan Kegiatan Tambang tersebut agar dapat mempertimbangkan dampak buruk dan dampak kesenjangan sosial bagi warga desa yang tinggal sekitar tambang, apalagi saat ini kondisi Covid 19 dan pemberlakuan PPKM tentunya masyarakat butuh pekerjaan untuk menghidupi keluarganya.

“Kalau memang penutupan kegiatan tambang tersebut terjadi maka di desa Juwet akan banyak pengangguran, bagaimana tidak saat ini hampir ratusan kapala keluarga yang menggantungkan hidup menjadi Pekerja tambang Adhi Djoyo tersebut berasal dari desa kami. Belum lagi pekerja tambang yang berasal dari desa sekitar tambang lainnya seperti Desa Pare Lor dan desa Sumberjo.

Lanjut kata Suyanto, kesenjangan social yang lainnya juga akan berdampak pada warganya yang tergolong Fakir miskin dan Anak anak yatim yang selama ini mendapat bantuan sembako dari pihak Perusahaan tersebut.

Masih kata Suyanto, kalau memang Perusahaan CV Adhi Djoyo saat ini ada Permasalahan Internal, maka seyogyanya permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan baik tanpa menimbulkan dampak bagi para pekerja warga yang tinggal di sekitar tambang, tutur kaded Suyanto.

Kanit Pidsus Polres Kediri Iptu Hendro saat dihubungi awak media melalui telepon seluler terkait himbauan sepanduk yang tertuliskan penutupan kegiatan tambang, Hendro pun menyarankan pada awak media untuk konfirmasi dan menanyakan langsung kepada pihak yang membuat Spanduk Himbauan tersebut.

Masih kata Hendroan, Tambang galian C milik  CV Adhi Djoyo adalah merupakan salah satu perusahaan tambang galian C  berizin, maka pihaknya selama ini belum ada tindakan langkah ke arah sana, Pungkas nya.

Reporter : Solihudin Yunus

Pemerintah Provinsi Kepri