Direktur CV Adhi Djoyo BURHANUL KHARIM, Mangkir Saat Mediasi Penutupan Tambang di Balai Desa Juwet

Direktur CV Adhi Djoyo BURHANUL KHARIM, Mangkir Saat Mediasi Penutupan Tambang di Balai Desa Juwet

KEPRIBETTER.COM, Kediri – Mediasi penutupan kegiatan tambang milik CV Adhi Djoyo rolak 70 desa Pare Lor kecamatan Kunjang Kabupaten Kediri dengan pihak  pekerja dan warga sekitar tambang  terus dilakukan oleh pihak Perusahaan, Rabu (25/08/2021).

Acara tersebut dilakukan di Balai Desa Juwet kecamatan kunjang Kabupaten Kediri yang dihadiri oleh perwakilan tokoh masyarakat, BPD, LPMD, Karang Taruna  dari beberapa desa Sekitar lokasi tambang, antara lain dari Desa Pare Lor, Desa Sumberjo, Desa Begasur Daleman Jombang, Desa Gudo Jombang serta pihak keamanan Polsek Kunjang.

Dalam acara Mediasi tersebut Pihak perusahaan CV Adhi Djoyo Hanya dihadiri oleh Direktur Bagus Setyo Nugroho, sedangan Direktur CV Adhi Djoyo M. BURHANUL KHARIM tidak hadir.

Saat mediasi berlangsung Bagus Setyo Nugroho memintak kepada pekerja tambang, para tokoh warga yang hadir agar bisa menyadari dan memahami terkait penutupan tambang sementara mengingat saat ini Perusahaan CV Adhi Djoyo masih ada permasalahan Internal perusahaan, sehingga kegiatan tambang tetap dihentikan dan ditutup sementara dalam jangka waktu tempo yang tidak ditentukan, selain itu Bagus juga memintak izin dan persetujuan untuk mengeluarkan alat beratnya dari lokasi tambang.

Namun permintaan Bagus tersebut Justru ditentang dan ditolak para pekerja tambang dari tokoh warga masyakat yang hadir, Justru mereka (pekerja dan tokoh masyarakat) memintak kepada Bagus Setyo Nugroho agar bisa mempertemukan pihak Direktur CV Adhi Djoyo M. Burhanul Kharim terkait himbauan penutupan tambang tersebut.

Dalam acara pertemuan mediasi tersebut tampak tidak membuahkan hasil, karena para pekerja tambang tetap menginginkan tambang berjalan seperti semula, mengingat dalam situasi yang sulit menghadapi PPKM saat ini warga tidak mau kehilangan pekerjaan.

Selain itu pihak tokoh masyarakat dan lembaga Desa menentang dengan adanya penutupan kegiatan tambang milik Adhi Djoyo, karena menurut mereka apabila tambang tersebut ditutup sangat berdampak buruk kepada warga sekitar tambang, terutama para ratusan warga fakir miskin, orang tua jompo dan anak yatim piatu, karena mereka saat ini rutin setiap bulan menerima kompensasi dalam bentuk sembako dan uang dari perusahaan.

SUYANTO Kepala Desa Juwet kecamatan kunjang Kabupaten Kediri ditemui media ini mengatakan, “pihaknya tidak mau ikut campur dalam masalah tambang dan pekerja, Namun pihak nya hanya sebatas memediasi kan maksud dan tujuan  pihak perusahaan dengan warganya, mengingat hampir seratus orang warga desa Juwet menjadi  pekerja tambang di perusahaan tersebut.

Bagus Setyo Nugroho saat di wawancarai awak media mengatakan,” pihak nya akan terus berkoordinasi dan menyerahkan permasalahan ini ke pihak Polres Kediri agar bisa di Mediasi kan ke pihak Direktur pekerja tambang dan masyarakat setempat.

Direktur CV Adhi Djoyo BURHANUL KHARIM, Mangkir, Saat Mediasi Penutupan Tambang di Balai desa Juwet.Reporter : Solihudin Yunus

Pemerintah Provinsi Kepri