Prestasi yang Berhasil Diciptakan Dua Orang Murid dari SMK Negeri Kundur

Prestasi yang Berhasil Diciptakan Dua Orang Murid dari  SMK Negeri Kundur

KEPRIBETTER.COM, Karimun – Prestasi yang berhasil diperoleh dari dua orang pelajar di Sekolah Menengah uruan SMK Negeri Kundur, dalam ajang Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia FIKSI jenjang SMK, sehingga mampu menduduki urutan ke 12 tingkat nasional pada babak semi final.

Capaian tersebut, dua orang pelajar SMK Negeri Kundur yakni Rida Saputri dan Wahyu Andrean, masuk ke babak final pada 11 Oktober hingga 16 Oktober mendatang.

Harja Saputra, selaku guru pendamping bagi dua siswa utusan Kabupaten Karimun dan Kepri di tingkat nasional itu mengatakan, prestasi yang mengantarkan Rida Saputri dan Wahyu Andrean menduduki urutan 12 nasional adalah pada bidang Teknologi Rekayasa dan TIK. Adapun ajang FIKSI tingkat nasional itu merupakan perlombaan untuk para siswa SMK, yang bertujuan mengembangkan dan meningkatkan minat wirausaha sejak dini melalui program inovasi ini.

“Keikutsertaan SMK Negeri Kundur pada perlomaan ini, mengutus sebanyak tiga tim bidang Teknologi Rekayasa dan TIK, Agri Usaha dan Agro Teknologi, serta bidang Pariwisata, Industri Seni dan Kreatif. Dari tiga tim ini maka bidang Teknologi Rekayasa dan TIK berhasil melaju ke babak Semifinal, sehingga berhasil menduduki urutan ke 12 tingkat nasional,” ungkap Harja, Jumat (17/9).

Kegiatan tersebut berlangsung dalam tiga tahap, yakni seleksi tahap satu  penyisihan, berupa executive summary yang mencakup penilaian kreativitas dan orisinalitas karya, fungsi dan kegunaan, inovasi produk serta konsep pemasaran. Kemudian seleksi tahap dua atau babak semifinal 40 besar, berupa penulisan ilmiah beserta video presentasi,  produksi prototype dan praktik usahanya.

Terakhir adalah final 10 besar, para peserta akan mempresentasikan karyanya dalam forum presentasi dan tanya jawab dengan dewan juri. Yang akan berlangsung pada 11 sampai 16 Okotber.

Dalam kesempatan itu Harja juga menjelaskan, bidang Teknologi Rekayasa dan TIK merupakan kategori lomba yang fokus pada ide, gagasan, inovasi serta penerapannya, dengan melakukan penyelesaian masalah di berbagai bidang, sebagai wadah kompetisi untuk menggali potensi produk inovasi karya anak negeri.

Dikatakannya, platform KuTani adalah perantara ataupun penghubung antara petani dan pembeli. Hanya saja, KuTani di desain tidak dalam berbentuk toko online seperti yang sudah ada. Sehingga platform tersebut tidak di rancang untuk mendapatkan keuntungan dari transaksis per transaksi.

“Semoga inovasi ini bisa mengantarkan anak kami menjadi juara pada babak final nanti. Basis sekolah kami juga merupakan sekolah unggulan di bidang pertanian, karena itu kami ingin mengembangkan teknologi khususnya di bidang pertanian.

Capaian prestasi tersebut menurut Harja, berkat dukungan dari beberapa jurusan yang tersedia di SMK Negeri Kundur, sehingga saling berkolaborasi dalam menciptakan inovasi, seperti siswa siswi dan para guru dari Jurusan Teknik Komputer Jaringan, serta Jurusan Agrubisnis Tanaman Perkebunan dan Holtikultura.

SMK Negeri Kundur, dipercaya mewakili seluruh SMK se Provinsi Kepri, untuk mengikuti Festival Lomba Seni Siswa Nasional FLS2N menuju tingkat nasional, dalam kategori lomba cipta lagu.

Dalam hal ini, SMK Negeri Kundur sebelumnya telah menjuarai FLS2N tingkat Provinsi Kepri pada lomba cipta lagu, yang dilaksanakan pertengahan Agustus kemarin.

Prestasi yang diraih oleh SMK Negeri Kundur tidak hanya itu, pada kegiatan FLS2N Provinsi Kepri yang digelar secara daring, menobatkan sekolah tersebut menyabet juara untuk empat kategori dari tujuh lomba yang diikuti.

Guru pendamping FLS2N SMK Negeri Kundur, Harja Saputra mengatakan, dari sembilan bidang yang dilombakan di tingkat Provinsi Kepri, ada tujuh lomba yang diikuti sekolah tersebut dan dia ditugaskan untuk membimbing para siswa siswi yang mengikuti lomba.

“Alhamdulillah dari tujuh bidang yang kami ikuti, empat diantaranya memperoleh juara. Diantaranya Juara satu cipta lagu, juara dua menyanyi solo, juara tiga film pendek dokumenter.

Penulis(Fernando,).

Pemerintah Provinsi Kepri