Bersama Kapolda, Ketua PWNU Riau Gelar Yasinan dan Doa Bersama Anak Yatim

Bersama Kapolda, Ketua PWNU Riau Gelar Yasinan dan Doa Bersama Anak Yatim

Ketua PWNU Riau, Budi Raharjo bersama Kapolda Riau Irjend Mohammad Iqbal bersalaman dengan anak yatim, Minggu (2/1/22). Foto: PWNU

KEPRIBETTER.COM, PEKANBARU – Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama Provinsi Riau Menggelar Yasinan, Tahlil dan doa bersama bersempena atas pelantikan Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, SIK, MH.

Acara di gelar di RA Kopi Aren jalan Siak II Palas Rumbai Kota pekanbaru dihadiri oleh para kyai, tokoh masyarakat, dan 500 anak yatim pada minggu malam (2/1/2021) 

Sebelum yasinan,acara diawali dengan membaca shalawat yang dipimpin ananda Fahri,sholawat ditujukan kepada ketua PW NU Riau T. Rusli Ahmad, SE dan Kapolda Riau Irjen Pol M. Iqbal. 

Tampak hadir pada saat membaca Yasin,tahlil,Majelis Ulama Indonesia Provinsi Riau Prof. Dr. H Ilyas Husti,para Kyai Nahdatul Ulama, Asintel Kejat Riau Raharjo Budi Kisnanto, SH, MH, Pengurus PW NU Riau,Pengurus Santri Tani NU,tokoh lintas agama,Kapolres Pekanbaru Priya Budi,Kapolda Riau Irjen Pol M.Iqbal beserta jajarannya. 

Pada acara inti, di buka oleh H.Maruli Hasibuan,S.H,M.H, kemudian dilanjutkan dengan membaca ayat al Qur’an oleh Dr.H Khairunnas Jamal, MA, sedangkan untuk membaca surah Yasin dipimpin oleh Dr.Perlin Hasibuan,S.H,M.H Pembacaan Doa yang dipimpin oleh Prof. Dr. KH Ilyas Husti, MA. 

Mengawali tausiahnya Budi Raharjo mengucapkan selamat kepada kapolda Riau Irjen Pol M.Iqbal yang memimpin Polda Riau. 

Budi Raharjo berpesan agar masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan.dikatannya toleransi antar umat beragama sangat diperlukan demi tercapainya persatuan dan kesatuan

“Kita harus mencontoh kepada Nabi Muhmaad SAW, yang memiliki toleransi kepada pemeluk agama lain.didalam menjalankan kehidupan sehari-hari,Nabi Muhammad menghargai pemeluk agama lainnya,sebagaimana yang dikatakan didalam Alquran bahwa Bagiku agamaku, bagimu agama mu”

Budi Raharjo juga berpesan dalam menjalankan perintah agama,yang perlu ditekankan adalah bagaimana menjalankan kewajiban yang dilakukan oleh masing-masing ajaran tanpa harus menjelek-jelekkan agama lain,tidak boleh ada rasa benci dan permusuhan terhadap pemeluk agama lain

“Seperti yang termaktub dalam Sila Ke Tiga Pancasila”persatuan Indonesia”Itu yang menjadi tonggak bagi kita semua agar kita selalu bersatu,”pungkas Raharjo 

Budi Raharjo juga mewanti wanti kepada masyarakat,khususnya para generasi muda agar jangan mudah terprovokasi bahkan dalam ujaran kebencian yang selalu bermunculan di sekitar kita, terutama di dunia maya medsos yang di khawatirkan bermunculan faham radikalisme.

Untuk itu harapan besar bagi para alim ulama untuk meng-counter ajaran ajaran yang dapat menimbulkan bibit radikalisme dibumi lancang kuning ini, dengan memberikan pengajian yang menumbuh kembangkan rasa nasionalisme dan rasa persatuan antar umat beragama.

Jika ada permasalahan di lapangan terkait dengan penyimpangan,segera diselesaikan bersama melalui Badan koordinasi aliran kepercayaan masyarakat dan keagamaan (Bakorpakemagar, dapat dibahas dalam forum Bakorpakem.

Jangan diselesaikan secara sepihak.Berikan informasi kepada Bakorpakem,agar segera ditindaklanjuti apa yang menjadi permasalahan di masyarakat”tutup Budi Raharjo.

Ditempat yang sama,Ketua PW NU Provinsi Riau T. Rusli Ahmad,SE dalam sambutannya mengatakan,membaca surah yasin, tahli dan doa bersama ini bertujuan untuk mendoakan Irjen Pol M.Iqbal sebagai Kapolda Riau,smoga didalam menjalankan tugas  beliau selalu Dirahmati Allah SWT.

Ketua PW NU Riau Yang juga ketua umum Santri Tani NU mengungkapkan,dirinya mengenal Irjen Iqbal semasa beliau kasat lantas Polresta Pekanbaru beberapa tahun silam.Dari pengalamannya mengenal Irjen Pol M.Iqbal,Rusli Ammad mengatakan bahwa Mantan Kapolres Dumai itu merupakan sosok yang ramah kepada siapa pun.“beliau merupakan orang yang memiliki hati yang bersih,”kata Rusli Ahmad.

Rusli Ahmad juga sempat khawatir tentang bahaya radikalisme,ia optimis Nahdatul Ulama Provinsi Riau dapat memberi Kontribusi dalam menekan bahaya Radikalisme.Dimana kata dia,dengan struktur kepengurusan PWNU Riau yang dimiliki para kyai dan Akademisi akan mampu melawan radikalisme yang selalu menjadi ancaman bagi keamanan di Indonesia. 

Dengan para akademisi dan Para Kyai yang menjadi pengurus PW NU Riau,Rusli Ahmad optimis Nahdatul Ulama dapat berfungsi sebagai benteng dari paham dan aliran menyimpang yang dapat merusak generasi muda. 

“Tentunya diiringi dengan doa,utamanya doa orang tua dan doa dari adik-adik yatim piatu ini.karena dengan Ridho orang tua dan doa dari adik-adik yatim piatu ini insyaallah apa yang kita kerjakan akan dimudahkan oleh allah SWT,” kata Ketua PW NU

Kapolda Riau Ijen Pol M. Iqbal dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Ketua PW NU Riau T. Rusli Ahmad menggelar doa bersama di khususkan untuk dirinya

“Saya sangat banyak acara bahwa pada malam diperuntukan kepada saya.Ketua PW NU Riau adinda Rusli Ahmad menyampaikan kepada saya bahwa beliau berniat menggelar doa bersama,agar dalam menjalankan tugas sebagai kapolda Riau,agar saya selalu dibimbing oleh Allah SWT.Untuk itu Mohon doakan saya terus sehingga saya dimudahkakn dalam menjalankan amanah ini,”tutup Iqbal.

Usai mengucapkan kata sambutan,acara di tutup dengan doa bersama. Dimana membaca doa dilaksanakan secara bergiliran dari kelima agama. 

Di akhir acara Kapolda Riau Irjen M Iqbal didampingi T Rusli Ahmad dan juga hadir Kapolresta Pekanbaru Kombes Pria Budi membagi-bagikan santunan kepada sejumlah anak yatim.


Pemerintah Provinsi Kepri