Pasar Modal Indonesia Bersama Ikatan Alumni ITB Gelar Vaksinasi di 4 Kabupaten Sumatra Utara

Pasar Modal Indonesia Bersama Ikatan Alumni ITB Gelar Vaksinasi di 4 Kabupaten Sumatra Utara

Kegiatan vaksinasi yang digelar Pasar Modal Indonesia, Selasa (16/11/21). Foto: Dok Polres

KEPRIBETTER.COM, Karo – Dalam rangka memperingati 44 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia (HUT ke-44 pasar modal Indonesia), Self-Regulatory Organization (SRO) pasar modal yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), kembali melanjutkan kegiatan corporate social responsibility (CSR) untuk mendukung program pemerintah dalam penanganan dan pencegahan pandemi Covid-19, Selasa (16/11/21)

Bertujuan untuk mempercepat upaya pencapaian herd immunity masyarakat, khususnya di luar Jawa, BEI, KPEI, KSEI bekerjasama dengan Ikatan Alumni ITB (IA-ITB) menyelenggarakan sentra vaksinasi dengan target 100.000 akseptor atau total 200.000 dosis vaksin di 4 Kabupaten di Sumatera Utara, yaitu Dairi, Karo, Simalungun dan Toba. Kegiatan ini dilaksanakan serentak sejak tanggal 13 November 2021 hingga 20 November 2021.

Sumatera Utara mendapat perhatian khusus dari SRO dan IA-ITB, karena berdasarkan data sebaran vaksin dosis pertama di wilayah Sumatera Utara hingga awal bulan November ini masih di kisaran 50%.

Hal tersebut menjadi tantangan sendiri untuk pelaksanaan percepatan dan pemerataan vaksinasi di Sumatera Utara. Ditambah lagi, pelaksanaan vaksinasi secara massal harus diselenggarakan secepatnya untuk mengantisipasi masa libur natal dan tahun baru. Vaksinasi massal diharapkan dapat juga dilaksanakan secara merata di wilayah Sumatera Utara yang luas.

Kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan secara serentak tersebut dilaksanakan di 62 titik pada 4 Kabupaten.

Pelaksanaan sentra vaksinasi di 4 Kabupaten di Sumatera Utara kerjasama SRO dan IA-ITB diresmikan pada Selasa (16/11/21) oleh Staf Ahli Gubernur Agus Tri Priono mewakili Gubernur Sumatera Utara.

“Saat ini pencapaian vaksin di Sumatera Utara masih sekitar 50%, meski di beberapa daerah sudah melebihi 50%. Program vaksinasi memang perlu dikejar karena untuk mencapai herd immunity, maka jumlah masyarakat yang divaksin harus mencapai lebih dari 70%,” ujar Staf Ahli Gubernur Agus Tri Priono mewakili Gubernur Sumatera Utara.

Agus juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak takut divaksin dan
jangan takut ada isu bahwa vaksin dosis kedua tidak tersedia. Lebih lanjut, Agus juga mengucapkan terima kasih atas seluruh pihak yang mendukung acara ini dan berharap vaksinasi pasar modal dapat mempercepat herd immunity di Sumatera Utara.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting menyatakan puluhan ribu vaksin sangat berarti bagi masyarakat Kabupaten Karo, karena dengan dilaksanakannya program vaksinasi maka menjadi solusi bagi Kabupaten Karo untuk membuat masyarakatnya sehat.

Sementara itu, Kepala Kantor OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara, Yusup Ansori menyampaikan bahwa OJK berkomitmen melakukan vaksinasi 10 juta vaksin baik yang ditujukan bagi pegawai OJK, pelaku industri keuangan, maupun masyarakat umum. Khusus untuk Kabupaten Karo, OJK akan terus berkoordinasi untuk percepatan program vaksinasi sehingga diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi di Sumatera Utara, khususnya di Kabupaten Karo.

Direktur KSEI merangkap ketua panitia HUT-44 Pasar Modal Indonesia, Syafruddin menyampaikan bahwa kegiatan vaksinasi yang dilakukan ini merupakan bagian dari rangkaian CSR dalam memperingati 44 tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia.

Penulis: Hendri Karo-karo

Pemerintah Provinsi Kepri